Senin, 14 April 2008

Anda Percaya Intuisi ?

Sebagian besar dari anda mungkin tidak percaya dan lebih senang mencari fakta. Anda bisa membuat keputusan terbaik jika mendengarkan intuisi. Hasil studi menunjukkan bahwa kebenaran intuisi hampir 90% benar. Cobalah anda isi kuis ini untuk mengetahui sebesar apa anda mempercayai intuisi.

Ketika sekolah, anda mendapatkan nilai yang lebih baik dengan :
a. Pertanyaan pilihan berganda, b. Pertanyaan esai.

Saat anda membayangkan atau menduga akan terjadi sesuatu atau ternyata terjadi benar, lalu bulu kuduk anda berdiri atau mengalami fisik lainnya :
a. Sering kali, b. Jarang.

Anda bisa mengetahui perasaan orang lain tanpa bertanya : a. Sering, b. Jarang.

Anda bisa menduga akhir cerita film atau drama televisi : a. Sering, b. Jarang.

Anda bisa tahu waktu pematangan suatu masakan tanpa perlu melihat jam :
a. Biasanya, b. Jarang.

Saat menghadapimasalah sulit di rumah atau di tempat kerja, anda biasanya :
a. Mempertimbangkan perasaan-perasaan anda, b. Mempertimbangkan pilihan-pilihan anda.

Terakhir kali anda terbangun dari mimpi yang sangat jelas, anda :
a. Menuliskan bayangan-bayangan yang muncul dalam buku catatan dan memikirkan apa maksudnya, b. Memikirkannya sebentar lalu tidur lagi.

Saat bertemu seseorang, kesan pertama anda biasanya :
a. Benar, b. Berubah sesudah lama mengenalnya.

Anda memilih angka lotere atau undian berhadiah yang ternyata menang :
a. Pada beberapa kegiatan, b. Tidak pernah atau mungkin 1 atau 2 kali.

Jika pendapat anda berbeda dengan seorang ahli, anda :
a. Tetap bertahan dengan keyakinan anda, b. Mempertimbangkan pemikiran-pemikiran orang berwenang.

Untuk penilaian maka anda bisa memberi nilai 5 pada setiap jawaban A dan nilai 2 pada tiap jawaban B. Lalu anda bisa menghitung total jumlah skor anda.

Jika skor anda 32 atau bahkan kurang maka anda hanya percaya pada fakta. Bagi anda, membuat keputusan berarti melihat dari semua sudut dan meminta pendapat dari orang lain. Pendirian anda memang kuat sehingga anda tidak dikuasai oleh emosi atau dorongan hati tapi anda mungkin kehilangan wawasan setajam pisau yang diberikan suara batin anda.

Untuk lebih mendengarkan suara batin, ada baiknya anda coba untuk bicara dengan suara batin anda. Tanyakan apa yang harus anda lakukan dan perhatikan secara cermat reaksi perut atau anda bisa percaya pada reaksi-reaksi tubuh. Karena tubuh adalah cara lain dari suara batin dalam mengirim sinyal arah atau jalan terbaik untuk anda. sakit yang mendadak bisa merupakan suatu pertanda.


Bila skor anda 35 hingga 41 maka anda bisa menyeimbangkan instink dengan informasi. Jika terjadi sesuatu maka suara batin anda langsung bicara. Tapi sebelum anda mengambil tindakan, anda menguatkannya dengan fakta-fakta. Perpaduan seimbang ini menyebabkan anda bisa membuat setiap keputusan tanpa merasa resah atau cemas. Tapi ketika fakta bertentangan dengan instink maka ada baiknya anda coba untuk menulis.

Karena dengan menulis akan mengaktifkan bagian otak yang berbeda dan mengungkapkan pemikiran-pemikiran yang tidak dijelajahi sebelumnya. Atau sebelum tidur cobalah anda bayangkan masalah yang sedang anda hadapi. Alam sadar anda akan terus bekerja saat anda tidur dan sering kali memunculkan jawaban-jawaban yang anda perlukan di saat anda terjaga.

Skor anda anda antara 44 hingga 50 maka anda percaya pada intuisi. Inspirasi anda langsung muncul setiap kali anda memerlukannya. Ini disebabkan anda bukan hanya mendengarkan suara batin anda tetapi juga mengandalkannya untuk menghadapi sesuatu hal. Tapi jangan anda abaikan sumber informasi yang juga berharga. Untuk memanfaatkan suara batin anda sebaiknya cobalah untuk memberi waktu 30 menit. Begitu mendapat bayangan didalam pikiran anda, sibukkan diri dengan aktivitas lainnya seperti jalan kaki.

Lalu periksa kembali untuk mengetahui, apakah reaksi instink anda masih terasa benar. Inspirasi sejati tidak akan berubah karena waktu. Atau anda bisa ciptakan suatu rencan. Begitu intuisi menuntun anda ke arah tertentu maka tetapkan batas waktu terakhir. Studi menunjukkan, menetapkan tanggal membuat tujuan anda berkemungkinan 50% lebih besar tercapai.


by.perempuan.com

Kamis, 10 April 2008

"Mengeluh"

Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari, tetapi seringkali kita
praktekkan langsung baik secara sadar maupun tidak sadar.
Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan teman-teman
saya. Seperti biasanya kami membicarakan mengenai
pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam
hal lainnya.

Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama
lain saling berlomba untuk memamerkan keluhan kami
masing-masing seolah-olah siapa yang paling banyak mengeluh
dialah yang paling hebat.

"Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur,
sekalian aja suruh gue nginep di kantor!" "Kerjaan gue
ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan
"job-des" gue" "(Kata Si A)"

Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa
menyadarinya. Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh,
maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut. Sebagai
contohnya, salah satu teman baik saya selalu mengeluh
mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah
kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia
selalu mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya.
Sebelum dia pindah ke pekerjaan berikutnya dia
selalu ribut dengan atasan atau rekan sekerjanya. Seperti yang
bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola tertentu yang
sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu
pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia belajar untuk
tidak mengeluh.

Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi
beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya
lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan. Bila Anda memiliki
dua orang teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan
yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih senang
berhubungan dengan yang mana? Menjadi seorang yang
pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman
kita, tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak
teman dan tidak akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa
membuat kita kehilangan teman-teman kita.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita
mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi
tidak sesuai dengan harapan kita. Bagaimana kita mengatasi
hal ini. Caranya sebenarnya gampang-gampang susah,
kita hanya perlu bersyukur.

Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan
PASTI ADA hal yang dapat kita syukuri.

Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah
Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia ?
Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak
bekerja, jadi bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan
dan penghasilan. Atau Anda mengeluh karena disuruh lembur
atau disuruh melakukan kerja ekstra. Tahukah Anda bahwa
sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan Anda? Kalau
Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda
lembur atau memberikan pekerjaan tambahan. Bersyukurlah
karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan Anda,
mungkin dengan Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa
mendapatkan promosi lebih cepat dari yang Anda harapkan.

Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan
lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda,
karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin
luput dari pandangan Anda karena Anda terlalu sibuk mengeluh.

Try it now:

1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari.
Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga
Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu
selama 10-30 detik saja untuk bersyukur kemudian lanjutkan
kembali kegiatan Anda.

2. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi
lakukanlah hal berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas
panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan
dari mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah
bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas semua yang
terjadi pada saat ini. (jangan kelamaan nanti dikira mikir
yang enggak2)

3. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila
Anda sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan
beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu
berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup Anda.
(soalnya klo sama2 ngeluh bisa jadi ajang gossip show)

4. "Semakin banyak Anda bersyukur kepada Allah atas apa yang Anda
miliki, maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk
disyukuri."

Note :
Saya bersyukur karena Anda telah membaca Blog ini

Rabu, 09 April 2008

Benar-benar tragedi yang mengenaskan.....

Suatu hari, seorang ibu mengantar anaknya yang baru berusia 5 tahun,
naik bis jurusan Surabaya-Denpasar. Ibu berpesan pada supir, "Pak,
titip anak saya ya? Nanti kalo sampe di Banyuwangi, tolong kasih tau anak
saya."

Sepanjang perjalanan, si anak cerewet sekali.
Sebentar-sebentar ia bertanya pada penumpang," Udah sampe Banyuwangi
belom?" Hari mulai malam dan anak itu masih terus bertanya-tanya.
Penumpang yang satu menjawab, "Belom, nanti kalo sampe dibangunin deh!
Tidur aja!" Tapi si anak tidak mau diam, dia maju ke depan dan bertanya
pada supir untuk kesekian kalinya, "Pak,udah sampe Banyuwangi belom?"
Pak Supir yang sudah lelah dengan pertanyaan itu menjawab, "Belom!
Tidur aja deh! Nanti kalo sampe Banyuwangi pasti dibangunin!"

Kali ini, si anak tidak bertanya lagi, ia tertidur pulas sekali. Karena
suara si anak tidak terdengar lagi, semua orang di dalam bis lupa pada
si anak, hingga ketika melewati Banyuwangi, tidak ada yang
membangunkannya.

Bahkan sampai menyeberangi selat Bali dan sudah mendarat di Ketapang,
Bali, si anak tertidur dan tidak bangun-bangun. Tersadarlah si supir
bahwa ia lupa membangunkan si anak. Lalu ia bertanya pada para
penumpang, "Bapak-ibu, gimana nih, kita anter balik gak anak ini?" Para
penumpang pun merasa bersalah karena ikut melupakan si anak dan setuju mengantar
si anak kembali ke Banyuwangi.

Maka kembalilah rombongan bis itu menyeberangi Selat Bali dan mengantar
si anak ke Banyuwangi.
Sesampai di Banyuwangi, si anak dibangunkan. "Nak! Udah sampe
Banyuwangi!
Ayo bangun!" Kata si supir. Si anak bangun dan berkata, "O udah sampe
ya!" Lalu membuka tasnya dan mengeluarkan kotak makanannya.

Seluruh penumpang bingung.
"Bukannya kamu mau turun di Banyuwangi?" Tanya si supir kebingungan.
"Nggak.. kata mama, kalo udah sampe Banyuwangi, saya boleh makan nasi
kotaknya!"
Si sopir dan penumpang lainnya geram dan gemas.......